Mengenal Modulasi & Demodulasi

1. Modulasi

Adalah proses penumpangan signal audio pada gelombang pembawa yang berasal dari Osilator RF.

1.1 AM

Modulasi Amplitudo (AM) yaitu modulasi dimana amplitudo gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan Amplitudo signal suara / informasi.

Ilustrasi Modulasi Amplitudo
Ilustrasi Modulasi Amplitudo

1.2 FM

Modulasi Frekuensi (FM) yaitu modulasi dimana frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan Amplitudo signal suara / informasi.

Ilustrasi Modulasi Frekuensi
Ilustrasi Modulasi Frekuensi

1.3 Frekuensi OSC ditentukan oleh Resonatornya

Rumus Hambatan / Impedansi Pada Resonator
Rumus Hambatan / Impedansi Pada Resonator

Rangkaian RL Terhadap Arus AC
Rangkaian RL Terhadap Arus AC

Rangkaian RC Terhadap Arus AC
Rangkaian RC Terhadap Arus AC

Rangkaian RCL Terhadap Arus AC
Rangkaian RCL Terhadap Arus AC

Keterangan:

Pada saat resonansi:

  • XL > XC, maka induktif
  • XL < XC, maka capasitif
  • XL = XC, maka resitif

2. Teknik Modulasi

Teknik Modulasi adalah teknik pencampuran frekuensi tinggi dengan frekuensi rendah, dimana frekuensi tinggi yang amplitudonya tetap yang dihasilkan oleh bagian osilator digunakan untuk mengubah karakteristik modulasinya atau amplitudonya, maka signal tersebut dimodulasi dengan signal frekuensi rendah melalui transfomator modulasi, jika signal rekuensi rendah (+), maka amplitudo frekuensi tinggi bertambah dan jika signal frekuensi rendah (-), maka amplitudo frekuensi tingginya menurun.

Untuk proses modulasi pada system pemancar dilakukan di bagian Pwr RF. Agar sistem pemancar bekerja baik maka dipasang buffer agar impedansi Pwr RF dan OSC tidak saling berpengaruh dan Buffer dipasang di antara keduanya. Dalam sistem pemancar bagian pembangkit signal sinus (FR) adalah OSC.

2.1 Bagian -- bagian OSC:

  1. Penguat kelas A
  2. Resonator
  3. Feedback (+)

2.2 Mengenal Penerima FM (Frequency Modulation)

Penerima ini bekerja pada jalur frekuensi 88-108 MHz. Pada jalur tersebut frekuensi -- frekuensi yang ditentukan diberi jarak 200kHz satu sama lain.

Rentang Penerima FM
Rentang Penerima FM

Sedangkan deviasi frekuensi maksimum adalah 75kHz. Blok diagram dari penerima FM hampir sama dengan penerima AM, hanya saja sedikit perbedaan di sini:

  • Penerima AM tidak ada rangkaian limiter (pembatas amplitudo)
  • Berbeda diskriminatornya
  • Pada AM tidak ada jaringan Deempasis
  • Untuk penerima AM frekuensi IF ditata pada 455kHz sedangkan FM pada 10.7Mhz, dengan lebar jalur yang sama yaitu 180kHz.

Frekuensi IF
Frekuensi IF

Blok Diagram Penerima FM
Blok Diagram Penerima FM

Keterangan:

  • 1. Penguat RF
  • 2. Mixer
  • 3. Penguat IF
  • 4. Limiter (pembatas)
  • 5. Diskriminator
  • 6. Deempasis
  • 7. Pengatur nada / tone
  • 8. Penguat akhir (pwr Amp)
  • A Osilator lokal
  • B. Trimmer faractor
  • C. Detector AGC (Automatic Gain Control) diperlambat
  • D. AFC (Automatic Frekuensi Control)

Block diagram di atas menunjukan penerima FM mono kepekaan signal max 10µVolt. Rangkain -- rangkaian tala MF dan OSC (osilator) lokal ditata oleh suatu capasitor variable frekuensi OSC dapat diubah dari 98.7MHz -- 118.7Mhz sehingga menghasilkan frekuensi IF 10.7Mhz.

3. Demodulasi

Yang dimaksud dengan demodulasi / deteksi adalah proses pemisahan signal suara dengan gelombang pembawa, dan berikut ini adalah contoh skema rangkaiannya.

Penerima Radio Langsung (straight)
Penerima Radio Langsung (straight)

3.1 Pengertian Radio langsung:

Adalah penerima yang memiliki sistem penerimaan gelombang elektromagnet langsung dideteksi tanpa mengalami perubahaan frekuensi (frekuensi converter).

3.2 Fungsi masing-masing block:

  • Antena: menangkap gelombang elektromagnet dari pemancar radio
  • Penala: untuk menyeleksi siaran yang dikehendaki
  • Detector: untuk memisahkan gelombang suara dari gelombang pembawa
  • Power Amp: untuk memperkuat signal suara yang dihasilkan oleh detector
  • Speaker: mengubah gelombang listrik menjadi getaran.

Post a Comment

Previous Next

نموذج الاتصال