Apa itu Name Service?

Hii cendekia muda, saya yakin kalian yang membaca ini adalah pelajar / mahasiswa IT yang lagi tertarik mempelajari jaringan komputer atau sistem terdistribusi, dan sayangnya kamu belum mengetahui apa itu NAME SERVICE, oke di sini aku akan coba berikan sedikit penjelasan berdasarkan apa yang pernah saya pelajari di kampus.

Pertama, kita perlu tahu bahwa pengaksesan resource pada sistem terdistribusi itu memerlukan:

  1. Namaresource (untuk pemanggilan).
  2. Alamat(lokasi resource tsb).
  3. Rute(bagaimana mencapai lokasi tsb).

Yang dimaksud RESOURCE itu seperti komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai.

Naming berfungsi sebagai identifier (pengenal) dalam sistem. Berikut ini beberapa contoh naming aplikasi sistem terdistribusi:

  • URL untuk mengakses suatu halaman web.
  • Alamat email untuk komunikasi antar pengguna.

Tujuan Naming / Penamaan ini adalah

  • Identifikasi, sehingga seorang pengguna yang menginginkan obyek / layanan A, tidak tertukar dengan obyek / layanan B.
  • Memungkinkan terjadinya Sharing, artinya pengguna lebih dari satu dapat mengidentifikasi resource dengan nama yang sesuai (tidak harus nama yang sama).
  • Memungkinkan location Independent, jadi perubahan lokasi tidak menuntut perubahan nama, asalkan lokasi tidak menjadi bagian dari nama resource tersebut.
  • Memberikan Keamanan Handal (security), sehingga jika sebuah nama dipilih secara acak dari himpunan besar integer, maka nama tersebut hanya bisa diketahui dari legitimate resource, bukan dari menebak. Dengan kata lain jika seorang mengetahui nama obyek tersebut, itu karena dia diberitahu, bukan hasil tebak-tebakan, karena itu sulit dilakukan.

Contoh penamaan yang memberikan kemampuan keamanan

  • Nama dipilih secara acak dari 128 bit integer, ada sekitar 3 x 1038 nama yang berbeda.
  • Jika sekumpulan obyek membutuhkan nama yang unik, dan di-generate 1 juta dalam 1 detik selama 100 tahun, maka pada akhirnya akan ada sekitar 3 x 1015 obyek (nama).
  • Proporsi nama yang dipakai, jauh lebih kecil dari keseluruhan nama yang tersedia.
  • Probabilitas benar dalam menebak nama obyek tersebut adalah 1:1023. Jika dalam 1 detik dilakukan 1 juta tebakan, maka diperlukan sekitar 1010 tahun untuk menebak nama yang benar.

Ilustrasi kerja name service
Ilustrasi kerja name service

Jenis Naming / Penamaan

User Names:

  • dibuat oleh pengguna (user)
  • merujuk pada suatu object atau layanan
  • terdiri dari strings of characters

Contoh: hp201 untuk pencetak, bettyp/tmp/test.c untuk berkas.

System Names

  • terdiri dari bit string
  • internal untuk sistem, tidak ditujukan untuk manusia
  • lebih compact dari user names, sehingga dapat dibandingkan dengan lebih efisien.

Structure Names

Primitive/flat names (Unique Identifiers = UIDs):

  • tanpa struktur internal, hanya string of bits
  • digunakan untuk perbandingan dengan UID lain
  • tidak membawa informasi lain -> pure names
  • sangat berguna dan banyak digunakan karena lokasi dan aplikasi independent, shingga tidak menjadi masalah bagi mobilitas obyek, karena seragam, fixed size, karena compact (muda disimpan, di-pass, dan jika cukup besar menjadi sulit ditebak)

Partitioned Names (PN)

  • komposisi dari beberapa nama primitif, biasanya disusun secara hirarkis. Contoh: www.example.com/download/mysigsag.apk
  • membawa informasi (impure names)
  • biasanya tidak secara unik mengidentifikasi obyek, beberapa nama bisa dipetakan ke satu obyek. Contoh: UNIX file links.

Descriptive Names (DN)

  • daftar atribut secara bersamaan mengidentifikasi obyek secara unik
  • membawa informasi (impure names)
  • DN adalah superset dari PN.

Tujuan Fasilitas Penamaan

  1. Efisiensi, karena fasilitas penamaan merupakan dasar pada sistem terdistribusi dan digunakan secara terus menerus.
  2. Terdistribusi, renungkan jika UIDS digenerate (dibangkitkan) oleh centralized generator seperti, apa yang terjadi: rentan Bottleneck dan Node tempat generator tersebut mengalami kegagalan.
  3. Tidak seperti global space, maksudnya tidak tergantung konektifitas, topologi, dan lokasi obyek.
  4. Mendukung Pemetaan 1:many antara nama dan obyek, untuk memungkinkan multicast.
  5. Mendukung dynamic relocation of objects, jika obyek / proses potensial untuk mobile (berpindah-pindah). Sehingga diperlukan dynamic binding antara nama dan alamat, juga antara alamat dan rute.
  6. Memungkinkan local aliases, sehingga pemakai dapat  mengekspresikan interpretasi semantik mereka terhadap suatu obyek. Tentu saja diperlukan pemetaan antara aliases dan full names.

Sumber

NAME SERVICE.ppt, oleh Kemal Ade SEkarwati, Gunadarma University.


Post a Comment

Previous Next

نموذج الاتصال